atdikbud

Dukung Mobilitas Mahasiswa ke Internasional, KBRI London Kenalkan Kampus Kelas Dunia

London, 23 Februari 2022 — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) dan Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) menggelar webinar bertema “Mengenal United Kingdom (UK) sebagai Tujuan Mobilitas IISMA 2022 dan Tujuan Belajar Mahasiswa”.

Duta Besar Republik Indonesia di London, Desra Percaya, mendukung sepenuhnya Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 yang merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka yang telah dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dalam sambutannya, Dubes Desra menyampaikan, “Menuju generasi emas 2045, tentunya Indonesia membutuhkan generasi cerdas, siap menerima perubahan, dan juga siap untuk menjadi global citizen. Webinar ini komitmen kami mendukung IISMA 2022 yang akan segera bergulir.”

Webinar berlangsung pada Kamis (17/2) dan dipadati para mahasiswa yang berminat mengikuti program IISMA ke Inggris Raya (United Kingdom). “Pada IISMA 2021, UK merupakan tujuan favorit. Tidak kurang dari 180 mahasiswa Indonesia berkesempatan “mondok” di berbagai universitas ternama yang ada di UK,” ungkap Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Atdikbud RI) Khairul Munadi, pada kesempatan yang sama.

“Pemerintah telah mempersiapkan berbagai macam program demi terwujudnya generasi emas 2045, termasuk di antaranya adalah program Merdeka Belajar dan di tingkat perguruan tinggi, IISMA yang akan segera memasuki tahun kedua pelaksanaan. Teman-teman harus bisa menggunakan kesempatan emas ini sebaik-baiknya untuk mengenyam pengalaman studi di universitas top dunia, tinggal di negara maju, dan juga berinteraksi dengan warga dan budaya lain,” tambah Desra.

Dalam kesempatan yang sama, Rachmat Sriwijaya, Ketua Subpokja IISMA 2021, menjelaskan bahwa IISMA merupakan program platinum Kemendikbudristek yang mulai diluncurkan pada Mei 2021.

“Pada IISMA 2021, kami telah berhasil menarik 12 universitas di Inggris. Untuk tahun ini, beberapa universitas ternama di Inggris dan dunia turut bergabung dengan IISMA 2022, di antaranya adalah University College London dan University of Edinburgh. Kami harap akan lebih banyak universitas ternama di UK yang turut bergabung di masa depan. Untuk ini, kami akan bekerja sama intensif dengan Atdikbud KBRI London,” tambah Rachmat.

Atdikbud Khairul mengungkapkan, dalam webinar yang dihadiri lebih dari 100 mahasiswa ini, diharapkan para mahasiswa calon pelamar IISMA 2022 dapat memiliki gambaran awal tentang sistem pendidikan dan kehidupan sosial di Inggris serta memahami persiapan yang diperlukan untuk belajar di luar negeri.

“Ini supaya pelamar IISMA mendapatkan informasi yang cukup dan tidak ragu memilih perguruan tinggi di UK sebagai destinasinya,” ucap Khairul.

Atdikbud KBRI London, Khairul Munadi, dalam paparannya menambahkan, “UK merupakan rumah bagi banyak universitas terbaik di dunia. Selain itu, salah satu keunikan dari universitas-universitas di UK banyak juga yang menawarkan program beasiswa langsung dari universitas, sehingga pengalaman pernah belajar di satu universitas di UK, walaupun hanya satu semester, akan menjadi berharga dan bisa melahirkan kesempatan-kesempatan lain di kemudian hari.”

Keunggulan lain yang dimiliki oleh universitas-universitas di UK adalah program studi yang sangat beragam dan juga multidisiplin.

“Beragamnya program studi yang multidisiplin di Inggris akan membantu teman-teman mahasiswa mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan untuk persaingan global,” pungkas Khairul.

Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UK, Oki Earlivan, menceritakan manfaat belajar di Inggris yang beragam. “Mulai dari budaya yang beraneka, kultur membaca yang kental, dan sistem perkuliahan yang lebih banyak diisi dengan debat dan argumentasi yang didasarkan fakta,” ucap Oki.

“Kami siap menyambut teman-teman IISMA 2022 dan membantu teman-teman beradaptasi,” tambah Oki.

Menutup webinar, Atdikbud Khairul mengungkapkan, “Ke depan, selain menarik lebih banyak universitas di UK yang berpartisipasi pada program IISMA 2022, KBRI London juga ingin mendorong adanya program resiprokal dari Inggris ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia.”

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI    
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id     

#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 79/sipers/A6/Il/2022

Gamelan dan Wayang Diperkenalkan di Kampus London, Inggris

London, 14 Februari 2022 — Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London bekerja sama dengan Middlesex University menyelenggarakan kuliah umum dan lokakarya bersama mengenai pengenalan gamelan dan wayang Jawa yang ditampilkan oleh Grup Pandem Seta, pimpinan Ki Gunawan Purwoko. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Gamelan dan Wayang masuk kampus/sekolah, yang akan diusung KBRI London pada tahun 2022.

“Seiring dengan terpilihnya Indonesia sebagai Presidensi G20 pada tahun 2022, diplomasi budaya merupakan salah satu isu prioritas dengan fokus pada pelestarian dan promosi budaya guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan berimbang,” ujar Atdikbud KBRI London, Khairul Munadi, Rabu (9/2).

Melalui kegiatan ini, KBRI London terus mendorong promosi budaya dengan kolaborasi bersama mitra lokal, diaspora Indonesia, serta pelaku-pelaku budaya di Indonesia. “Kegiatan gamelan dan wayang masuk kampus ini merupakan kesempatan baik memperkenalkan dan mempromosikan budaya, juga pelaku budaya Indonesia, kepada komunitas akademik di London,” imbuh Khairul.

Lokakarya ini dilangsungkan secara daring dan diikuti 25 mahasiswa dari jurusan Music and Arts, Fakultas Arts and Creative Industries, Middlesex University. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari materi kuliah Music and Culture yang diampu Hwee San Tan dan difasilitasi Sarah Stuchfield, seorang seniman Inggris pecinta budaya Indonesia.

Dalam pengantarnya, Hwee San Tan menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan di Middlesex University dan termasuk ke dalam kredit pembelajaran program studi Music and Arts. “Kegiatan ini telah diselenggarakan bersama dengan KBRI London setidaknya dalam lima tahun terakhir. Pada tahun-tahun sebelumnya, kuliah umum dan lokakarya ini dilakukan di kantor KBRI London menggunakan gamelan milik KBRI, namun dalam dua tahun terakhir, karena masa pandemi kegiatan secara terpaksa dilakukan secara daring,” urainya.

Selain itu, Hwee San Tan juga mengucapkan terima kasih kepada KBRI atas dukungan yang diberikan dalam program ini. “Harapannya, kegiatan ini dapat kembali dilakukan secara langsung di KBRI agar mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung bermain alat musik gamelan, bahkan mungkin KBRI dapat memberangkatkan seniman dari Indonesia untuk memberikan pengajaran dan lokakarya,” jelasnya.  

Secara terpisah, Sarah Stuchfield mengatakan kegiatan seperti ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa yang belajar di UK untuk menonton langsung pertunjukkan wayang yang interaktif. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan baik bagi para seniman untuk mendemonstrasikan kepiawaiannya memainkan alat musik gamelan dan mempertunjukkan wayang.

“Akan lebih baik lagi bila mahasiswa bisa merasakan dan menonton langsung pertunjukkan wayang ini, namun dalam masa pandemi, kuliah umum secara daring ini merupakan opsi terbaik yang bisa dilakukan,” kata Sarah.

“All of these would never be happened without both the support from the Embassy and Middlesex University,” ungkapnya seraya menyampaikan apresiasi atas kerja sama KBRI dan universitas sehingga kegiatan ini dapat berlangsung.

Dalam lokakarya tersebut, kelompok Pandem Seta yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah ini, mendemonstrasikan enam lagu dan pertunjukkan wayang yang merupakan kutipan dari kisah Wayang Kedu, cerita tentang jasa-jasa dan kisah penyebaran agama Islam yang pernah dilakukan oleh Ki Ageng Makukuhan di daerah Kedu.

“Ke depan, kesenian gamelan dan wayang Indonesia diharapkan dapat masuk ke dalam kurikulum pembelajaran musik dan budaya internasional di universitas di Inggris serta mendorong kerja sama antarkomunitas budaya antara Indonesia dan Inggris,” pungkas Atase Khairul.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id    
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#BudayaSaya
#DemiKemajuan
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 62/sipers/A6/II/2022

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Universitas Nottingham

Usaha peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sedang digalang oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan mengembangkan Program SAME (Scheme for Academic Mobility and Exchange) BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) & SENI. Program ini mengirimkan dosen ke berbagai perguruan tinggi luar negeri yang bertugas khusus dalam misi kebangsaan sebagai pengajar bahasa, seni, atau budaya Indonesia atas permintaan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri. Program ini mensyaratkan dosen yang menjadi calon pengajar Bahasa Indonesia harus menguasai metode, teknik dan strategi pengajaran serta pembelajaran BIPA. Selain itu, dosen juga harus mempunyai pengalaman mengajar mata kuliah BIPA setidaknya dua tahun. Pengetahuan tentang multikultural Indonesia juga harus dikuasai. Para dosen ini harus mendapat izin untuk meninggalkan tugas di kampus selama 3-4 bulan.

Pada tahun 2017, 10 dosen dari seluruh Indonesia terpilih untuk ditempatkan dibeberapa negara, salah satu di antaranya berasal dari Universitas Nusa Cendana yaitu Leni Amelia Suek. Leni ditempatkan di The University of Nottingham (UoN) selama 3 bulan dari 15 September 2018 – 15 Desember 2018 yang difasilitasi oleh KBRI London. Program BIPA di The University of Nottingham adalah bagian dari Evening Class pertama yang ditawarkan kepada staf, mahasiswa dan masyarakat umum di Kota Nottingham. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam, mahasiswa diajar 4 ketrampilan berbahasa yaitu menulis, membaca, mendengarkan dan berbicara. Setiap minggunya, mereka mempelajari topik yang berbeda-beda seperti komunikasi dasar, keluarga, lingkungan, makanan Indonesia, kegemaran, pakaian tradisional, tarian adat, lagu daerah, pariwisata, alat musik tradisional, permainan tradisional serta pembuat perhiasan tradisional. Kelas yang berlangsung selama 10 pertemuan ini dikelola oleh Pusat Bahasa Universitas Nottingham. Selain menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia, program ini juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia yaitu dengan mengajarkan cara berpakaian adat tradisional, tarian tradisional, lagu daerah dan juga alat musik Sasando kepada peserta didik yang berjumlah 15 orang.

Angklung Indonesia Mulai Masuk Kurikulum Sekolah di Inggris

Jakarta, CNN Indonesia — Angklung Indonesia semakin mendunia. Alat musik tradisional itu bahkan mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Inggris, seperti dilaporkan kantor berita Antara.

Setidaknya ada dua sekolah yang sudah memasukkan angklung menjadi bahan pelajaran. Pusat pembelajaran angklung di Inggris digelar di Havering Music School di London Timur dan Whitefield School di London Utara. Beberapa sekolah di kluster lain belajar dari sana.

Itu disampaikan Menteri Kanselir KBRI London, Thomas Siregar.

London memang baru saja mendapat hadiah seperangkat musik angklung. Prof. E. Aminudin Aziz sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London menyerahkan alat musik itu ke Havering Music School beberapa waktu lalu. Penyerahan disaksikan anggota Dewan Kota dan wali murid.

Acara itu juga diwarnai permainan lagu Somewhere My Love dan Indonesia Sarinade, yang membuat orang tua serta siswa terpukau lantaran angklung-angklung bisa mengalun harmonis.

Setelah penyerahan, sekolah setuju bahwa salah satu warisan budaya dari Indonesia yang diakui UNESCO itu resmi masuk sebagai bagian kurikulum pembelajaran musik. Sebelumnya, sekolah yang sama juga sudah memasukkan seni musik gamelan ke dalam kurikulumnya.

KBRI London juga getol mempromosikan angklung dengan mendatangkan pelatihnya langsung dari Bandung, kampung halaman alat musik itu. Maestro angklung Aan Handoyo melatih lebih dari 1.500 siswa, puluhan guru dan ratusan masyarakat London selama dipanggil ke sana.

Tak hanya satu arah, beberapa guru juga dikirim KBRI London ke Bandung untuk belajar. (Antara/rsa)

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180726081940-227-317064/angklung-indonesia-mulai-masuk-kurikulum-sekolah-di-inggris

Pelatihan Calon Guru Bahasa Indonesia Di London Inggris

London  (Antara Megapolitan) – KBRI London mengelar pelatihan Calon Guru Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) diikuti 21 peserta dari berbagai kalangan di Inggris.

Narasumber pelatihan Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Emi Emilia berlangsung di KBRI London selama dua hari pada akhir pekan.

Pelatihan digelar KBRI London melalui kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud)  untuk menjajagi kemungkinan penyebaran pengajaran bahasa dan budaya Indonesia di sekolah-sekolah Inggris, demikian Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, Prof E. Aminudin Aziz, kepada Antara London, Minggu.

Dikatakannya peserta pelatihan terdiri atas berbagai kalangan, dosen, guru bahasa Indonesia, penerjemah, penulis buku, dan juga peminat yang ingin mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah di Inggris.

Dubes RI di London Rizal Sukma menyatakan  kegiatan pelatihan calon guru BIPA ini merupakan upaya KBRI sebagai perwakilan Indonesia di London untuk turut serta menyebarluaskan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Inggris.

Dubes RI di London Rizal Sukma menyatakan  kegiatan pelatihan calon guru BIPA ini merupakan upaya KBRI sebagai perwakilan Indonesia di London untuk turut serta menyebarluaskan pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Inggris.

bipa2016-1
(Dok.: Atdikbud London)

Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI London, Prof E. Aminudin Aziz, mewakili Dubes mengharapkan  pelajar memiliki ketertarikan mempelajari bahasa Indonesia dan akhirnya dapat memahami budaya dan masyarakat Indonesia.

Materi pelatihan ini mencakup Standar BIPA, model pembelajaran dan pengembangan bahan ajar dan penilaian serta Simulasi Mengajar BIPA.

Salah seorang peserta pelatihan, Geoff Roberts, menyatakan pelatihan menunjukkan setidaknya ada dua hal yaitu pertama bentuk kepedulian Indonesia mendukung mengembangkan pengajaran bahasa Indonesia di Inggris.

Kedua, melalui pelatihan  pengajar BIPA di Inggris mendapat wawasan yang lebih baik tentang kebijakan dan standar BIPA secara langsung dari pemerintah Indonesia.

Penguji untuk program GCSE Bahasa Indonesia dari Cambridge University  menyatakan keyakinannya bahasa Indonesia akan berkembang di Inggris dengan dukungan yang  kuat dari  KBRI London.

Atdikbud KBRI London menyatakan forum sejenis akan terus diadakan untuk menjaga mutu pembelajaran BIPA di Inggris, di samping untuk tetap menjalin komunikasi dengan semua pihak yang terkait dengan pengajaran BIPA di Inggris.

Diharapkan, mulai tahun 2017 peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dapat memulai pembelajaran di sekolah-sekolah yang selama ini menjalin komunikasi , baik  dengan pihak KBRI maupun peserta pelatihan yang menunjukkan minatnya mengajarkan bahasa Indonesia di sekolahnya. (Ant/ZG)

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: M. Tohamaksun

Galeri Foto: Pelatihan Pengajaran BIPA 2016

Sumber: http://megapolitan.antaranews.com/berita/25593/pelatihan-calon-guru-bahasa-indonesia-di-london-inggris

bali, tradition, indonesia-4319964.jpg

Peringatan Hardiknas di London Luncurkan Buku

London (Antara) – Peringatan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara, perintis pendidikan nasional, diperingati dengan peluncuran buku setelah diadakan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di ruang Crutacala, KBRI London, Jumat.

Pada upacara yang diadakan di KBRI London tersebut, atase pendidikan KBRI London T. A. Fauzi Soelaiman bertindak sebagai pembina upacara, sedangkan Mayor Andre Dotulung bertindak sebagai pemimpin upacara.
Upacara berlangsung dengan sangat khidmat yang dihadiri seluruh staf KBRI London dan staf BUMN lainnya, beserta beberapa perwakilan pelajar Indonesia di Inggris Raya, Presiden PPI UK Faldo Maldini, mahasiswa Imperial College London.

Fauzi Soelaiman mengatakan pelaksanaan upacara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku pendidikan tentang pentingnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa serta mensosialisasikan kebijakan dan hasil-hasil pembangunan pendidikan nasional sesuai dengan tema Hardiknas tahun ini yaitu “Pendidikan untuk Peradaban Indonesia yang Unggul”.

Dalam Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dibacakan Atase Pendidikan Fauzi Soelaimam menekankan pentingnya akses untuk layanan pendidikan yang kemudian didukung dengan kualitas tenaga pengajar, kurikulum, serta sarana dan prasarana dalam rangka mempersiapkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berpikir orde tinggi, berkarakter, serta bangga menjadi bangsa Indonesia.

Sementara itu Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia, T. M. Hamzah Thayeb mengatakan pendidikan dan pengajaran adalah dua aset yang sangat krusial dan penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian generasi bangsa, karena ilmu yang tinggi harus dibarengi dengan sikap atau atitude yang baik pula.

Dikatakannya pencapaian pemerintah di dunia pendidikan sangat membanggakan, dimulai dari pembentukan kurikulum baru yang baik, serta adanya beberapa bentuk beasiswa yang diberikan pemerintah untuk melanjutkan studi di luar negeri seperti Beasiswa LPDP, DIKTI diharapkannya akan mampu meraih target Indonesia dalam membentuk generasi emas di tahun 2045.

Peluncuran buku

Hardiknas 2014-8
Felicia Nayoan Siregar bersama Astri Sefrina van Eenbergen (Kiri-Kanan) penulis dan ilustrator buku ‘Si Pirok ke Kota’.

Acara peringatan Hardiknas di KBRI London tahun ini istimewa karena dirangkaikan dengan Peluncuran tiga buku yaitu Buku Cerita Dwi Bahasa “Si Pirok ke Kota (Pirok Goes To the City)” yang ditulis Felicia Nayoan Siregar dan digambar Astri Sefrina van Eenbergen.

Buku lain yang diluncurkan adalah dua buku elektronik oleh Atase Pendidikan yaitu “Panduan Praktis Sekolah ke Inggris, Edisi ke 2” dan “Sistem Pendidikan di Inggris, Edisi ke 2” yang dapat diunduh secara gratis dari website atdikbudlondon.com.

Dubes Hamzah Thayeb mengharapkan buku cerita dalam dwi bahasa Indonesia dan Inggris ini mampu menjadi salah satu sarana dalam mempromosikan Indonesia kepada anak-anak di Inggris .
Buku ini disponsori dan akan disebarluaskan di Inggris dan Indonesia oleh kantor Atase Pendidikan KBRI London.

Munculnya ide untuk menulis buku dwi bahasa ini diakui Felicia sebagai salah satu bentuk keprihatinan atas kurangnya buku untuk anak-anak yang membahas tentang Indonesia. Sebagai guru Bahasa Indonesia untuk anak-anak dan orang dewasa di London, Felicia berharap buku Si Pirok ke Kota dapat memperkenalkan Indonesia pada anak sekolah dasar.

Dalam buku ini ditampilkan seekor orang-utan yang terbawa ke kota oleh seorang anak pemetik buah-buahan karena masuk ke dalam keranjangnya.

Dalam perjalanan, dilihatlah berbagai keunikan kehidupan di kota, terutama beberapa yang khas Indonesia seperti baju batik, becak, makanan tradisional Indonesia dan lain-lain. Setelah ditemukan, orangutan ini kemudian dikembalikan ke hutan.

Diharapkan, buku ini akan diteruskan dengan buku lainnya yang menampilkan berbagai binatang Indonesia yang terancam punah dan dikombinasikan dengan berbagai kekhasan Indonesia lainnya.

Sementara itu, kedua buku elektronik yang diluncurkan diharapkan dapat membantu calon mahasiswa atau mahasiswa baru yang ingin belajar di Inggris dan juga bagi pembaca untuk mengerti sistem pendidikan di Inggris yang sedikit berbeda dengan sistem yang ada di Indonesia. (ar)

Galeri foto: Peringatan Hardiknas 2014

Sumber: https://id.berita.yahoo.com/peringatan-hardiknas-di-london-luncurkan-buku-084912316.html

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-67 Kemerdekaan Republik Indonesia Di London

Duta Besar RI London T.M. Hamzah Thayeb selaku pembina upacara

KBRI London – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke- 67 Kemerdekaan RI telah diselenggarakan di London pada hari Jumat, 17 Agustus 2012. Upacara tersebut diselenggarakan oleh KBRI London, dengan Atase Pertahanan KBRI London, Kol. Nurchahyanto Subandi sebagai pemimpin upacara dan Duta Besar RI London T.M. Hamzah Thayeb sebagai pembina upacara. Upacara dihadiri oleh para pejabat dan staf KBRI London, perwakilan BUMN di London, warga masyarakat dan mahasiswa Indonesia di London.

Pada Upacara tersebut, pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh 11 orang anggota Paskibra KBRI London yang terdiri dari putra-putri masyarakat Indonesia di London yang telah dilatih, dibimbing dan dibina selama 2 bulan serta telah dikukuhkan secara resmi sebagai anggota paskibra KBRI London pada tanggal 14 Agustus 2012 lalu.

Dubes RI T.M. Hamzah Thayeb pada kesempatan penyampaian amanat upacara menyampaikan bahwa keberhasilan dan perubahan positif yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia perlu tetap dipertahankan dan dikembangkan. Sementara persoalan-persoalan yang masih tertunda perlu ditangani dengan kerja keras secara serius. Semua ini merupakan tanggung jawab bersama, termasuk warga negara Indonesia yang berada di luar negeri, khususnya yang ada di Inggris dan Irlandia. Lebih lanjut Dubes Hamzah Thayeb menekankan bahwa sebagai warga negara Indonesia, harus senantiasa memberikan peran yang dapat dilakukan dan disumbangankan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut. Masing-masing individu dapat memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara dengan keahlian, latar belakang ilmu dan kemampuan yang dimiliki dengan dilandasi oleh semangat dari dalam diri masing-masing.

Menyinggung mengenai hubungan bilateral Indonesia dan Inggris, Dubes Hamzah Thayeb menyampaikan secara singkat perkembangan hubungan bilateral Indonesia-Inggris. Disampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun yang amat bersejarah dalam hubungan bilateral Indonesia-Inggris, yang ditandai dengan kunjungan Perdana Menteri David Cameron ke Indonesia pada bulan April lalu. Pada kunjungan tersebut telah dihasilkan sejumlah kesepakatan yang akan semakin mendorong dan meningkatkan hubungan kedua negara di berbagai bidang.

Upaya peningkatan hubungan ini bahkan telah ditindaklanjuti dengan kunjungan beberapa pejabat Indonesia ke London dan sebaliknya. Terkait hal ini, Dubes Hamzah Thayeb menyampaikan harapannya kepada keluarga besar Indonesia yang berdiam di Inggris, untuk mendukung dan meningkatkan kerjasama untuk ikut membantu meningkatkan hubungan bilateral dalam bidang dan kemampuan masing-masing.

Upacara pengibaran bendera yang berlangsung di Wisma Nusantara tersebut berjalan lancar dan khidmat. Upacara tersebut merupakan salah satu dari serangkaian acara-acara yang diselenggarakan oleh KBRI London untuk merayakan HUT ke-67 Kemerdekaan RI. Sebelumnya, telah diselenggarakan sejumlah lomba bakat dan kompetisi olahraga antara lain lomba karaoke dan gaple, kompetisi futsal, tenis meja, badminton dan sebagainya, yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Inggris.

Ke depannya, sekaligus juga untuk merayakan Idul Fitri 1433 H, KBRI London juga akan menyelenggarakan acara halal-bihalal dan temu masyarakat pada tanggal 25 Agustus 2012 yang akan menghadirkan sejumlah artis dari Tanah Air serta beberapa bakat lokal dari masyarakat Indonesia di Inggris. Sebagaimana tahun lalu, acara tersebut diperkirakan akan menarik sekitar 3.000 orang masyarakat Indonesia dari seluruh Inggris dan juga Irlandia, termasuk juga tetamu dari warga Inggris sendiri.

Kemeriahan berbagai acara tersebut telah menjadi sebuah ajang silaturahmi bagi masyarakat Indonesia di Inggris yang tinggal di berbagai daerah. Kesempatan ini digunakan juga untuk melepas rindu dengan sanak saudara, serta merasakan kembali cita rasa asli makanan Indonesia melalui bazaar produk dan makanan Indonesia yang akan diadakan pada kesempatan itu.

Acara tersebut merupaka salah satu puncak kegiatan peringatan HUT ke-67 RI di London, selain upacara Pengibaran Bendera yang baru saja dilaksanakan dan acara Resepsi Diplomatik yang akan diselenggarakan pada awal bulan September mendatang.

Sumber: Berita Perwakilan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia

http://www.kemlu.go.id/london/Pages/Embassies.aspx?IDP=237&l=id

Sertijab Atase Pendidikan dan Kebudayaan Masa Jabatan 2016-2020

Pada tanggal 18 Juli 2016, di Ruang Crutacala, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, telah diadakan prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI London, dari Dubes Rizal Sukma kepada Atdikbud terpilih, Prof Endang Aminudin Aziz. Pak Amin, begitu biasa dipanggil, akan memimpin Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London untuk periode 2016-2020, yang selama lebih dari dua tahun dijabat oleh Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI London, Pak Dino Kusnaedi.

Sekilas riwayat dari Prof Endang Aminudin Aziz:

  • Nama (beserta gelar): Prof. H. Endang Aminudin Aziz, M. A., Ph. D.
  • TTL: Ciamis, 16 November 1967
  • Pendidikan:
    • D-2 Pendidikan Bahasa Inggris, IKIP Bandung, 1986 – 1988
    • D-3 Pendidikan Bahasa Inggris, IKIP Bandung, 1988 – 1989
    • S-1 Pendidikan Bahasa Inggris, IKIP Bandung, 1989 – 1991
    • S-2 Linguistics, Monash University Australia, 1994 – 1996
    • S-3 Linguistics, Monash University Australia, 1997 – 2000
  • Karir:
    • Guru Besar Linguistik, Universitas Pendidikan Indonesia, sejak 2007
    • Kepala Pusat Bahasa, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010-2011
    • Wakil Rektor, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010-2015

Sumber:

Joint Working Group (JWG) Indonesia-Inggris ke-5, Perkuat Kerja Sama bidang Pendidikan Tinggi

Jakarta, 27 Juli 2021 — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyelenggarakan the 5th Joint Working Group (JWG) on Higher Education secara daring, Senin (26/7). JWG tersebut dilaksanakan untuk mengkaji kembali perkembangan yang terjadi sejak pelaksanaan JWG ke-4 pada November 2020.

“Pelaksanaan JWG tersebut juga sebagai momen untuk saling memperbaharui informasi, seperti penggabungan bidang riset dan teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kini menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” terang pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sesjen), Ainun Na’im, yang juga sebagai ketua delegasi Indonesia, saat hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, delegasi Inggris diketuai oleh Sir Steve Smith selaku United Kingdom (UK) Government International Education Champion beserta rombongan terdiri dari Aisling Conboy (Higher Education Specialist-Department for International Trade (DIT), Hugh Moffatt (Country Director-British Council Indonesia), dan perwakilan dari DIT dan Department for Education (DfE) Inggris serta Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

Pertemuan yang berdurasi selama satu setengah jam tersebut membahas dua topik utama yang berfokus pada pengembangan kerja sama di bidang pendidikan tinggi dan kebijakan Kampus Merdeka. Pertama, mengenai Trans-National Education (TNE) yang merupakan penyediaan pendidikan, kursus, atau program studi dari universitas-universitas Inggris di luar negeri.

Pembahasan kedua mengenai Student Mobility yang membahas tentang dukungan institusi pendidikan tinggi di Inggris dalam mengoptimalisasi dukungannya terhadap program Kampus Merdeka, salah satunya adalah potensi keberlanjutan kerja sama dengan Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) yang menjadi salah satu program unggulan Kampus Merdeka, serta membahas lebih lanjut peluang kerja sama antara program IISMA dengan program beasiswa milik pemerintah Inggris lainnya, salah satunya adalah Turing Scheme scholarship.

Pelaksanaan program IISMA dengan negara tujuan Inggris, tahun ini akan mengirimkan 181 mahasiswa yang berasal dari 51 universitas di Indonesia ke sepuluh universitas ternama di Inggris. Dengan kerja sama berkelanjutan tersebut, kata Sesjen Ainun, akan memberikan manfaat secara institusional antar universitas di kedua negara tersebut, dan mendorong kemitraan yang berkelanjutan.

“Indonesia memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi. Kami berharap universitas-universitas berkelas dunia seperti yang ada di Inggris dapat berkerjasama dengan universitas di Indonesia dan mendirikan kampus cabang di Indonesia,” tutur Sesjen Ainun.

Pada kesempatan ini, perwakilan dari pemerintah Inggris, Sir Steve Smith menyampaikan, “Saya sangat senang, sekali lagi, untuk berpartisipasi dalam Kelompok Kerja Pendidikan Tinggi Inggris-Indonesia, bersama dengan Wakil Ketua Sekretaris Jenderal, Pak Ainun yang saya hormati. Kelompok Kerja Senior ini telah terbukti menjadi forum bilateral yang sempurna dalam memberikan arahan dan mendorong hubungan kerja sama dalam pendidikan di tingkat kebijakan pemerintah, yang akan menjadi fondasi bagi peningkatan kegiatan pendidikan transnasional, untuk mendorong kolaborasi universitas Inggris dengan institusi publik dan swasta di Indonesia, serta dengan tujuan untuk mendorong kampus cabang Inggris di Indonesia.”

Sir Steve Smith menambahkan, “Dalam konteks mobilitas mahasiswa, saya bangga mengetahui bahwa universitas-universitas di Inggris adalah tuan rumah terbaik bagi mahasiswa Indonesia di bawah skema IISMA yang luar biasa; dan Inggris memiliki skema Turing yang setara, di mana kami ingin siswa Inggris mendapatkan manfaat secara budaya dan akademis dari penempatan di universitas luar negeri. Pada akhirnya kelompok ini dan kegiatan-kegiatan yang bernilai dari kelompok ini adalah mengenai hubungan jangka panjang yang akan berlangsung selama beberapa dekade, dan kami, Inggris, ingin menjadi mitra Anda dalam bidang pendidikan yang sangat penting ini.”

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, serta pimpinan unit utama Eselon II di Ditjen Pendidikan Tinggi dan Ditjen Pendidikan Vokasi terkait pendidikan tinggi, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan, dan Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI London.
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 362/sipres/A6/VII/2021

Kemendikbudristek Buka Seri Perdana Bimtek Pengajaran BIPA di Luar Negeri

Jakarta, 19 Mei 2021 — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) membuka seri perdana Bimbingan Teknis Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan sasaran khusus pengajar BIPA di luar negeri secara berseri berdasarkan kawasan regional. Pada seri perdana, bimtek ini dilaksanakan secara daring bagi pengajar BIPA di wilayah Eropa, yaitu Inggris, Swiss, Spanyol, Jerman, dan Turki. Kegiatan ini secara umum bertujuan memperluas dan memperkuat jejaring pengajar BIPA, baik di dalam maupun luar negeri serta secara khusus bertujuan meningkatkan kompetensi pedagogis dan profesional para pengajar BIPA.

“Bimtek ini adalah bagian dari janji kami dalam program internasionalisasi bahasa Indonesia melalui pengajaran BIPA karena kami tahu bahwa program ini sudah dinantikan oleh para guru (pengajar BIPA). Selain itu, peran guru sangat fundamental untuk menjamin keberlangsungan pengajaran BIPA karena ketika guru tidak cakap dalam mengajar maka muridnya akan merasa tidak nyaman dan akhirnya tidak melanjutkan,” ungkap Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz dalam sambutannya secara daring pada Rabu (19/5).

Ia menambahkan bahwa meskipun bimtek tersebut dilakukan secara daring, materi yang akan disampaikan oleh para narasumber tetap materi standar pengajaran BIPA, bahkan diperbarui dengan menambahkan materi tentang sastra Indonesia.

“Saya mengharapkan para peserta bimtek akan memperoleh pengayaan bahan yang bermanfaat sehingga pada saatnya nanti mereka bisa menyampaikan materi yang lebih otentik, misalnya dalam bentuk karya sastra, seperti puisi atau cerpen. Dan kita percaya bahwa narasumber yang dihadirkan adalah mereka yang memiliki kompetensi dalam pengajaran BIPA yang ideal melalui kombinasi akademisi, praktisi BIPA, dan sastrawan,” ujar Aminudin.

Menurut Aminudin, dalam pelaksanaan bimtek pengajaran BIPA sebelumnya, materi yang disampaikan sebatas hal-hal yang bersifat praktis, misalnya tentang kuliner, kesenian, atau pakaian adat. Sedangkan untuk materi tentang sastra tidak diprioritaskan. Untuk itu, pada bimtek kali ini para pengajar dibekali dengan pengetahuan dan wawasan sastra agar kompetensinya tidak hanya baik dalam berbahasa Indonesia, tetapi juga baik dalam bersastra Indonesia.

Pada akhir sambutannya, Aminudin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung bimtek seri perdana ini, khususnya kepada perwakilan Republik Indonesia di kelima negara Eropa yang terlibat.

“Kami berterima kasih kepada KBRI London, KBRI Bern, KBRI Madrid, KBRI Berlin, dan KJRI Istanbul  yang sudah memfasilitasi bimtek ini sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan karena ketika suatu program akan bertahan, maka itu akan menjadi legasi bahwa kita sudah membuat program yang bagus untuk diteruskan oleh para perwakilan kita,” tutur Aminudin.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Dora Amalia melaporkan bahwa kegiatan ini secara keseluruhan akan dilaksanakan secara daring pada 19—21 Mei 2021 pada pukul 13.00—18.30 WIB setiap harinya. Narasumber kegiatan ini terdiri atas pakar dan praktisi pengajaran BIPA, pakar bahasa, dan pakar sastra yang akan menyampaikan materi yang berkaitan dengan metodologi pengajaran BIPA, tata bahasa Indonesia dalam pengajaran BIPA, dan sastra Indonesia dalam pengajaran BIPA.

Lebih lanjut, Dora mengatakan bahwa bimtek seri perdana ini diikuti oleh 44 peserta dari lima negara di Eropa dengan perincian, Inggris (13 peserta), Jerman (18 peserta), Spanyol (2 peserta), Swiss (4 peserta), dan Turki (3 orang). Dan untuk seri selanjutnya, bimtek bagi pengajar lokal BIPA di Papua Nugini akan dilaksanakan pada tanggal 24—26 Mei 2021.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memperluas dan memperkuat jejaring BIPA di seluruh negara dan keberadaan Badan Bahasa dapat dirasakan manfaatnya oleh pemangku kepentingan yang lebih luas,” pungkas Dora.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 179/sipres/A6/V/2021